Dimana biasanya petugas melakukan random check?
Petugas melakukan random check bisa dimana aja.
Ada yang di ujung lorong garbarata, jadi pas kita turun pesawat lewat garbarata menuju terminal, nah di ujung garbarata/di awal kamu menginjakkan kaki di terminal kedatangan itulah ada beberapa petugas yang bergerilya melakukan random check. Bahkan tak jarang mereka bawa anjing pelacak segede bagong segala.
Ada yang random check di area sebelum passport control.
Seringnya random check dilakukan di passport control (loket tempat paspor kita diperiksa dan dicap).
Atau ada juga di area X-ray pemeriksaan custom (yang ini biasanya mereka random check berkaitan dengan barang bawaan kita).
Siapa yang bisa kena random check?
Siapa aja bisa kena. Namanya juga random. Asal aja, suka-suka mereka mau random siapa.
Untuk negara tertentu dan di perbatasan tertentu, kalian para lelaki yang berusia produktif harap lebih mempersiapkan diri.
Ada beberapa modus yang biasanya dipakai oleh petugas random check untuk menjaring mangsanya, diantaranya seperti solo traveler yang tingak-tinguk kebingungan, orang yang baru pertama kali ke luar negeri, orang yang berperilaku mencurigakan (aneh, gugup, dsb), membawa barang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, lelaki berusia produktif, tampang mirip TKI ilegal, nama yang mirip dengan DPO interpol, orang yang dandan/berpakaian aneh, orang yang data paspornya mencurigakan (seperti kawan saya si Mbak KD yang di paspornya salah ketik jenis kelamin, sedangkan dia bukan transgender. hahhaha), dsb.
Tapi sekali lagi, tidak selalu modus tersebut di atas berlaku pada setiap random check.
Tetep aja yang namanya random check itu ya random, hanya petugas dan اللّهُ yang tahu.
Apa yang harus dilakukan jika kena random check?
Tetap tenang. Jangan panik. Jangan melawan.
Petugas biasanya jutek dan agak nyolot. Jangan pernah terpancing emosi, apalagi bales ngomong nyolot. Karena mereka itu hanya menjalankan pekerjaannya, dan tugas kita hanya menjawab pertanyaannya saja.
Nggak usah takut selama kita nggak salah.
Nggak usah cengengesan juga, apalagi nggodain petugasnya kalo cantik/ganteng.
Jawablah pertanyaan dengan tenang, sopan, kooperatif, jelas dan singkat.
Hindari beradu argumen dengan petugas dan hindari menjawab pertanyaan dengan jawaban menggantung yang menimbulkan pertanyaan lanjutan.
Itinerary perjalanan,
- Pastikan kalian tidak membawa barang terlarang dan yang dilarang masuk di negara tujuan (in case kena random di x-ray custom). Misal: masuk Singapore, kamu jangan bawa rokok dengan jumlah yang melebihi batas aturan custom Singapore.
- Santai aja jika ada barang kita yang disita. Itu artinya belum rezeki kita. Nggak usah khawatir, nanti beli lagi setelah lolos custom, jangan kaya orang susah. hehehe
- Meskipun sekarang zamannya teknologi canggih, semua serba online, sebaiknya dokumen yang berbentuk soft copy kalian cetak/print juga serta kumpulkan dan simpan menjadi satu tempat. Jaga-jaga kalau hp kamu low bat atau nggak ada sinyal wi-fi/internet. Dokumen hard copy/print out ini relatif lebih mudah untuk diambil dan bisa ditunjukkan secara cepat kepada petugas jika dibutuhkan. Foto copy pasport kamu juga penting dibawa.
- Catat alamat dan nomor telepon penting di negara tujuan kamu, seperti kedutaan, konjen, tempat kita menginap (hotel/hostel), teman/saudara yang memberikan tumpangan (jika kamu menginap dengan menumpang di rumah mereka), maskapai penerbangan yang kita pakai, juga alamat dan telepon penting di negara asal seperti rumah kita, kantor, maskapai penerbangan yang kita pakai, bank, dll.
- Tetap sabar. Karena random check ini akan sedikit menyita waktu kalian.
- Banyak berdoa! Karena hanya اللّهُ yang bisa memberi kemudahan, memberi ketenangan, melancarkan lisan kita, dan menolong kita di berbagai situasi yang sedang kita hadapi.
16 komentar
Wow "tampang mirip TKI ilegal" itu kaya gimana Mba?
ReplyDeleteHai, mbak Elrisa...
DeleteItu kan sebenarnya hanya satire aja. Bisa dibayangkan sendiri lah gimana bentuknya... hehe
Btw, makasih lho udah mampir & ninggalin komen :D
Hehehe. duh Mbaa.. Siph2 sama2 Mbaa :D
DeleteAduh random check mah kayak razia yg tiba2 kelihatan pas kita baru belok di jalan :D saya selalu bawa print out tiket apapun. Buat jaga2 euy. Pernah soalnya pas butuy pas hape abis batere, bete jadinya :D
ReplyDeletehihihi betul, mbak Nurul :D
DeleteHahahahah saya pernah nih dulluuu sekali kena random check di negara sendiri, karena saya disangka TKI. jadi ada petugas PJPTKI yang menghampiri saya saat menunggu bagasi.. "boleh minta paswordnya mbak?" begitu kata si bapak. Karena saya ngeh dengan seragamnya,, saya langsung bilang "buat apa ya? saya bukan TKI"... duh kalaupun iya bener TKI, jadi beneran penasaran kenapa tiba2 di cek lagi yaa pas sdh mau keluar.. apa jangan2 dimintain uang?
ReplyDeleteoh, ada password TKI segala ya? baru tau saya. hehehe
Deletebisa jadi juga ada pungli, bisa juga itu cara mereka "melindungi" TKI dari calo yang suka memeras.
Alhamdulillah selama traveling belum pernah kena random check 😁
ReplyDeletesemoga nggak akan pernah ya, mbak Karina :)
DeleteSaya pernah pas dari Johor mau ke Melaka. Cuma ditanya di loket itu sih pas paspor mau dicap. Mereka minta lihatin print tiket pulang dan nanya nginepnya di mana, trus temannya siapa aja (kami b3). Abis itu udah beres. Tetap berusaha nyantai walau jantung jegar-jeder, haha...
ReplyDeleteMemang kalau lewat loket kontrol paspor itu selalu deg-degan yah...
DeleteSetelah terlewati lega banget, kaya habis pengumuman kelulusan ujian. hahaha
Trims mbak Nita, udah mampir :)
Ngeri bacanya dan langsung do'a semoga jangan sampe kena random check. Soalnya aku panikan, suka lemes duluan kalo distopin sama petugas. Dan aku takut sama petugas yang jutek. Ampuuunn...
ReplyDeletehihihi, tenang aja, mbak.
Deletekalo kita nggak salah, nggak usah panik :D
dan.... nggak semua negara gegap gempita random checknya. hehehe
Mbak kalau mo jalan2 ma suami ygpegang pasport suami gmn,boleh gak ya.soalnya sebulan sebelumnya sy jg dah kesingapura belanja 15 hari.tp tempat nginep ya lupa dibuang semua bukti nginep ya.nanti ditanya gak ya.trus yg ni cuma sehari belanja lg
ReplyDeleteKalau di imigrasi harus pegang paspor sendiri-sendiri kan mbak.
DeleteMaksudnya bukti nginap dibuang itu gimana ya?
Kalau bukti nginap di perjalanan yg udah lewat/udah basi ya gak apa2 dibuang.
Yg gak boleh dibuang itu kalau kita mau masuk imigrasi.
Misalnya,
Kita mau ke Singapore tgl. 14-16 januari 2019.
Nah, tiket pp kita dan bukti pesanan penginapan kita selama tanggal 14-16 itu harus dibawa.
Buat jaga-jaga kalau kita terkena random check.
Kalau kita kena random, tiket dan bukti pesanan penginapan itu biasanya ditanyakan sama petugas.
Setelah melewati imigrasi ya sudah. "aman".
Setelah itu silakan aja kalau mau dibuang.
Jadi inget pernah kena random check di Singapre pas mau ke India. Fatal banget namanya ktp Indonesia kan orangnya kadang slaah dikit nama harusnya "Bhiba" di ktp "Bibah" salah saya juga sih blm di ganti. Eh akhirnya saya di gelandang untungnya pada faham dan ga sampe di deportasi :( Nauzubillah minzalik
ReplyDeleteSilakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,