12 Cara Menghemat Biaya Saat Traveling
Seringkali teman-teman mengira kalau yang namanya traveling itu adalah kegiatan yang banyak mengeluarkan uang dan bikin kantong jebol. Relatif sih ya sebenernya.
Tapi saya punya 12 cara supaya menghemat biaya saat traveling.
Mau tahu apa aja?
Cara Menghemat Biaya Saat Traveling ala Jagungmanis Jalan-Jalan:
1. Buat itinerary secara rinci lengkap dengan rencana budgetnya
Membuat itinerary adalah bagian yang paling saya sukai ketika berencana untuk melakukan sebuah perjalanan. Saya sudah terbiasa membuat itinerary serinci mungkin, lengkap dengan budget, perkiraan waktu, dan transportasi yang akan digunakan, serta kegiatan yang akan dilakukan di tempat tersebut. Bahkan kadang saya sertakan juga peta jalan dan jalur transportasinya.Membuat itinerary menjadikan saya 'terpaksa' belajar dulu sebelum terjun di lapangan. Begitu sampai di lapangan insya Allah sudah jago macam sudah pernah ke sana sebelumnya. Itinerary yang rinci juga memudahkan perjalanan sehingga saya tidak mengandalkan bertanya pada orang lokal, karena kemampuan bahasa asing saya jembret banget.
Kebiasaan membuat itinerary ini sudah mendarah daging di saya. Mungkin karena golongan darah saya A yang terkenal dengan perencanaannya yang matang dan rapi. ahahaha
2. Gunakan transportasi umum
Transportasi umum di luar negeri terutama di negara maju biasanya bagus, nyaman, rapi, dan terintegrasi antar moda. Petunjuknya pun sangat jelas asal kita mau membaca dan tidak malu bertanya jika kepepet. Harganya juga jauh lebih murah daripada naik taksi.3. Makan di tempat yang biasa dikunjungi orang lokal atau masak sendiri
Opsi masak sendiri hampir tidak pernah saya lakukan, kecuali masak mie instant. Kenapa? Karena saya kalau traveling maunya sekalian wisata kuliner mencicipi makanan setempat. Jadi kalau makan pasti di tempat makan yang biasa dikunjungi orang lokal. Nggak masalah jajan di warung atau kaki lima. Hanya sesekali saja nyobain tempat makan yang viral di kalangan turis.Kalau di negara yang Islamnya minoritas, saya hanya makan di tempat makan yang halal untuk mencoba masakan setempat walaupun harganya sedikit lebih mahal, diselingi dengan makan mie instant yang bertabur micin yang selalu saya bawa dari Indonesia.
Baca juga: Itinerary Lengkap dan Rincian Biaya Keliling Seoul-Nami Island
4. Menginap di hostel, guest house, numpang di rumah teman/kerabat, atau cari hotel yang lagi diskon
Pilihan tempat penginapan juga mempengaruhi tingkat penghematan.Poin pertama adalah saya selalu memilih menginap di kawasan yang banyak tempat makan halal (biasanya dekat masjid) dan dekat stasiun atau halte transportasi umum.
Poin kedua baru browsing tempat menginap yang murah, bersih, nyaman, juga aman. Bentuknya bisa hostel, guest house, atau hotel.
Menginap di hotel tidak selalu lebih mahal lho. Kalau kita teliti dan sabar, kita bisa dapat hotel dengan harga diskon yang lebih murah daripada menginap di hostel atau guest house.
Salah satu tempat yang bisa buat bandingin harga sekaligus pesan tempat penginapan adalah Agoda.
Kalau saya ke Malaysia, kadang saya memilih untuk menginap di rumah teman, asal tidak lebih dari 3 hari. Karena kalau lebih dari 3 hari sama dengan akan merepotkan tuan rumah.
5. Bawa botol minum
Botol minum ini lumayan banget buat menghemat beli air mineral, apalagi kalau di Singapura yang harga air mineralnya mahal banget. Dengan botol minum ini kita bisa isi dengan air mineral yang disediakan di penginapan atau dari keran air minum yang ada di pengkolan jalan atau di taman.6. Belanja di supermarket/pasar lokal
Saya tergolong orang yang tidak suka belanja. Belanjaan saya hanya seputar makanan atau bahan masakan yang 'lucu-lucu' aja yang nggak ada di Indonesia dan barang seadanya untuk oleh-oleh.Saya biasa belanja di supermarket lokal seperti Mydin atau Sam's Groceria di Malaysia dan Bin Dawood atau Abraj Hypermarket di Arab Saudi. Bisa juga beli barang-barang lucu dan murah meriah di Kaison dan Daisho.
Baca juga: Tips Naik Metro di Seoul
7. Cari wifi gratisan
Saya bukan orang yang harus selalu update foto atau status di sosial media dari waktu ke waktu. Jadi saya hanya mengandalkan wifi gratisan di penginapan, bandara, tempat wisata, atau di dalam transportasi umum. Kalau sekiranya saya datang ke negara yang masih jarang wifi atau negara yang sekiranya 'kurang aman' barulah saya ambil paket internet internasional atau sewa wifi, tergantung mana yang lebih murah.8. Cari diskonan
Diskonan ini banyak macamnya ya. Ada yang untuk makan, tiket masuk tempat wisata, penginapan, tiket pesawat, paket tour, belanja, dll.Diskon biasanya banyak ditebar saat ada event tertentu. Tinggal pinter-pinternya kita aja buat nyari yang pas dan sesuai dengan yang kita inginkan.
Misalnya saat event Halal Restaurant Week Korea, Korea Tourism Organization (KTO) membuat sebuah buku berisi kupon-kupon diskon untuk makan di restoran halal yang berpartisipasi dalam event tersebut. Lumayan banget ini buat menghemat budget makan, karena di Korea nggak bisa makan 'sembarangan' dan harga makanan di restoran halal relatif lebih mahal.
KTO juga sering memberikan kupon diskon untuk masuk ke tempat wisata. Biasanya kupon tersebut bisa didapatkan di website dan buklet promosi pariwisata mereka.
Tiket pesawat juga bisa kita dapatkan dengan harga murah saat promo di website maskapai atau saat travel fair, begitu juga untuk paket tour.
9. Cari tempat dan atraksi wisata gratis
Tidak semua tempat dan atraksi wisata itu berbayar. Apalagi kalau cuma mau nyari konten foto instagram. Woah sak bajeg tempat kece dan unyu-unyu yang bisa buat foto-foto tanpa membayar.Museum di beberapa negara juga bisa dimasuki secara gratis. Kalau saya sih lebih suka keluar masuk masjid yang arsitekturnya bagus-bagus. Selain gratis juga bisa sekalian shalat dan ngadem.
Atraksi pergantian
Baca juga: Where To Eat Halal Korean Food in Seoul
10. Beli tiket terusan (untuk masuk ke tempat wisata, museum, atau naik transportasi umum)
Untuk negara-negara yang banyak didatangi turis, biasanya ada paket-paket tiket terusan yang dijual dengan harga lebih hemat daripada kalau beli ngeteng.Seperti misalnya tiket terusan untuk masuk ke istana-istana di Seoul Korea Selatan, kartu museum untuk masuk museum-museum di Turki, atau tiket terusan naik MRT dan bus untuk turis selama di Singapura untuk beberapa hari.
11. Bandingkan harga antara traveling sendiri, bareng teman, atau ikut paket tour
Tidak selamanya traveling ikut paket tour dari travel agen lebih mahal daripada traveling mandiri. Pinter-pinternya kita bandingin harga dan fasilitas yang didapat aja sih.Saya pernah kok dapat paket tour dengan travel agen ternama dengan fasilitas bintang 5 yang harganya jauh lebih murah daripada saya traveling mandiri.
Traveling bareng teman juga biasanya bisa menghemat biaya karena bisa sharing biaya penginapan dan makan. Kalau mau naik taksi juga lebih hemat kalau ramean.
12. Tidak malas jalan kaki
Jalan kaki juga termasuk penghematan. Kalau di Indonesia, saya malas jalan kaki karena trotoarnya busuk, suka ada gorong-gorong yang tutupnya ilang, ada besi yang mencuat dan bikin kesandung, sempit karena dijajah pedagang kaki lima, takut diseruduk kendaraan yang ugal-galan, dan cuaca yang panas bikin kringet gobyos. Eh tapi sekarang saya lumayan seneng jalan kaki karena trotoar di Jakarta sudah kece walaupun masih banyak masyarakatnya yang belum siap dengan perubahan, seperti masih tetap naik motor di atas trotoar mendzalimi pejalan kaki.Kalau lagi traveling di luar negeri, saya demen banget jalan kaki sekalian sambil cuci mata dan memotret suasana.
Makanya kalau lagi traveling saya merasa jauh lebih sehat daripada sehari-hari kerja di kantor.
Baca juga: Kenapa Saya Memilih Menginap di Itaewon Saat Traveling ke Seoul?
Itulah 12 Cara Menghemat Biaya Saat Traveling ala Jagungmanis Jalan-jalan.
Kalau kamu gimana?
Boleh lho kalau mau share cara kamu menghemat biaya saat traveling. Silakan tulis di kolom komentar ya...
3 komentar
Nomer 12 tuh penting banget. Di tempat asing, kalau mau hemat, harus rajin baca peta dan mau jalan jauhan dikit - supaya nggak kebanyakan keluar uang untuk bus yang sebetulnya bisa ditempuh 15 menitan jalan kaki. Apalagi kalau tempat asing itu adalah daerah yang relatif aman untuk jalan kaki.
ReplyDeleteBeberapa point hampir mirip sama saya mba :D
ReplyDeleteSaya juga selalu terencana saat mau melakukan perjalanan, jadi ada bayangan berapa budget yang harus saya keluarkan agar nggak kaget di hari kemudian :D terus kalau saya melakukan perjalanan dalam waktu lama, biasanya saya lebih prefer menginap di hotel atau airbnb yang ada dapurnya agar saya bisa masak. Kebetulan saya agak picky soal makanan jadi lebih memilih masak saja agar puas dengan makanan yang saya makan. Nggak perlu setiap hari harus coba makanan lokal karenanya :D
wah betul banget tuh hehe kalo bsa hemat knp tdak
ReplyDeleteSilakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,