Takut Umrah Karena Merasa Banyak Dosa



Assalamualaikum,

 

Pernah gak sih kalian ketemu orang yang nggak mau beribadah umrah karena merasa banyak dosa? Takut gitu...

Saya punya seorang kawan yang lumayan akrab lah. Sebut saja Kecombrang. Tentu bukan nama sebenarnya. 😁

Dia orang kaya. Hartanya dibuat umrah sebulan sekali aja itu masih turah-turah. Waktu luang juga banyak. Masih muda & sehat. Tapi, tiap diajakin buat umrah dia selalu menolak.

"Nggak mau. Takut. Dosaku banyak". Ujarnya selalu.

Agak membagongkan memang. 

Disaat banyak orang pengen banget bisa berangkat umrah tapi terkendala biaya, waktu, kesehatan, dll. Si Kecombrang yang tanpa kendala apa-apa ini malah menolak karena takut. Merasa tidak pantas datang ke tanah suci karena banyak dosa.


Mari kita bahas!

1. Umrah bukan hadiah untuk orang yang suci tanpa dosa

Banyak dari kita berpikir bahwa umrah adalah untuk orang-orang baik—yang hidupnya lurus, yang tak pernah lalai dalam ibadah, yang hatinya bersih tanpa noda. Seolah-olah Baitullah hanya boleh dikunjungi oleh mereka yang sholeh dan sholihah nan sempurna.

Padahal Umrah adalah undangan untuk mensucikan diri kita dari dosa-dosa.

Kalau kita merasa banyak dosa, litu bukan tanda kelemahan.
Itu tanda bahwa Allah sedang mengundang kita.

"Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah."
(QS. Az-Zumar: 53)


2. Takut karena dosa adalah tanda hati ini masih hidup

Merasa takut mengunjungi tanah suci karena banyak dosa bukanlah aib.
Justru itu tanda bahwa hati kita masih hidup.

Orang yang hatinya mati tidak lagi merasa takut, tidak lagi merasa berdosa. Tapi jika kita merasa berdosa sampai takut ke tanah suci, itu berarti hati kita masih punya harapan.

Dan harapan itu yang akan menuntun kita kelak hadir ke Baitullah untuk mengharapkan ampunan dari Allah.


3. Umrah adalah perjalanan 'Pulang'

Bayangkan,
Kita pernah jauh dari Allah. Tapi sekarang kita melangkah ke tanah suci. Kita thawaf mengelilingi Kakbah. Kita menangis di Multazam. Kita bersujud dalam shalat yang tenang di dalam Baitullah.

Itulah Umrah.
Perjalanan 'pulang' seorang hamba kepada Rabb-nya.

Walau penuh luka, penuh salah, penuh dosa, tapi Allah tetap menyambut kita dengan istimewa.


4. Jangan tunggu suci baru ke tanah suci

Kalau kita menunggu sampai benar-benar suci tanpa dosa untuk umrah, sudah pasti kita tak akan pernah berangkat.

Karena manusia tidak akan pernah sepenuhnya suci tanpa dosa tanpa cela.

Yang dibutuhkan hanyalah keberanian untuk bertaubat.

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat."
(QS. Al-Baqarah: 222)


5. Dosa itu berat, tapi rahmat Allah jauh lebih luas

Iya, dosa itu berat dan menyakitkan. Tapi rahmat Allah jauh lebih luas.
Bahkan lebih luas dari lautan, lebih tinggi dari langit, dan lebih dalam dari kesalahan kita.

“Dan Rabbmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat.”
(QS. Al Kahfi: 58).

Jadi, jangan biarkan rasa bersalah mengurung kita.
Biarkan ia membawa kita ke perjalanan taubat yang indah.



Semoga Allah mudahkan kita semua untuk bisa beribadah umrah.

"Antara satu Umrah ke Umrah lainnya adalah penghapus dosa di antara keduanya."
(HR. Bukhari & Muslim)

0 komentar

Silakan tinggalkan komentar, tapi mohon maaf komentar saya moderasi karena banyaknya spam.
Mohon untuk tidak menyertakan link hidup, ya...
thanks,